Skip to main content

HUKUM DAN BAHAYA MEMUTUSKAN SILATURAHMI SERTA SIKAP YANG BENAR TERHADAP ORANG YANG MEMUTUSKANNYA

Hasil gambar untuk logo alquran
*HUKUM DAN BAHAYA MEMUTUSKAN SILATURAHMI SERTA SIKAP YANG BENAR TERHADAP ORANG YANG MEMUTUSKANNYA*
- Pertanyaan :
Ana mau bertanya apa hukum nya orang yg memutuskan silaturahmi bahkan menganjurkannya. Lalu sikap kita kpd orang tsb bagaimana?
- Jawaban :
Bismillah. Hukum memutuskan hubungan silaturahmi adalah HARAM dan termasuk DOSA BESAR. Karena pelakunya terancam dengan hukuman yang Allah segerakan di dunia, disamping ia juga terancam masuk ke dalam api Neraka di akhirat kelak.
Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:
عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ ) يَعْنِي قَاطِعَ رَحِمٍ
Dari Jubair bin Muth'im Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk surga seorang pemutus, yaitu pemutus tali silaturahmi." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dan diriwayatkan dari Abu Bakroh radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا - مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى الآخِرَةِ - مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Artinya: "Tidak ada suatu dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia ini -disamping dosa yang disimpan untuknya di akhirat- daripada perbuatan Zholim (melampaui batas) dan memutuskan tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat, pent-)." (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
(*) Lalu Bagaimana Sikap Kita kepada Orang Yang Memutuskan Tali Silaturahmi?
Sikap kita kpd orang yg suka memutuskan hubungan silaturahmi adalah hendaknya kita berupaya utk menyambungnya kembali dengan berbuat baik kpdanya, baik dengan perkataan maupun perbuatan. Karena yg demikian ini merupakan amal sholih yg pahalanya besar dan sebagai tanda kesempurnaan iman.
Hal ini sebagaimana dijelaskan di dalam hadits shohih berikut ini:
Dari Abdullah bin ’Amr radhiyallahu anhu, ia berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
Artinya: ”Seorang yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Al-Bukhari)
Dan juga berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah bersilaturahmi.” (Mutafaqun ‘alaihi).
Dan diriwayatkan pula dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: "Ada seorang pria mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, saya punya keluarga yang jika saya berusaha menyambung silaturahmi dengan mereka, mereka berusaha memutuskannya, dan jika saya berbuat baik pada mereka, mereka balik berbuat jelek kepadaku, dan mereka bersikap acuh tak acuh padahal saya bermurah hati pada mereka". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kalau memang kenyataannya seperti yang engkau ceritakan, (maka) seolah- olah engkau memberi mereka makan dengan bara api dan pertolongan Allah akan senantiasa mengiringimu selama keadaanmu seperti itu.” (HR. Muslim).
Dan disamping kita berupaya untuk selalu menyambung kembali tali silaturahmi yang telah terputus atau diputus, kita juga hendaknya senantiasa berdoa kpd Allah agar Dia membukakan hatinya agar ia bertaubat dr pebuatannya memutuskan tali silaturahmi dengan orgtua dan kerabat, dan segera menyambungnya kembali.
Semoga mudah dipahami dan menjadi ilmu yg bermanfaat bagi kita semua.
Wallahu a'lam bish-showab. Wabillahi at-taufiq.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menambah Kecepatan FPS Pada The Witcher 3 Wild Hunt Di Pc

       Helooo guys kembali lagi di blog Kharsz hehe, Kali ini saya akan berbagi bagaimana siih cara menambah kecepatan FPS di game yang emang beneran luar biasa graphicnya ini, yaitu game The Witcher 3 Wild Hunt, asli guys kalo kalian main game ini emang beneran luar biasa graphicnya namun game ini membutuhkan spesifikasi pc yang high end guys, tapi tenang aja saya disini mau berbagi cara menambahkan FPS agar tidak terlalu lag buat pc mid yaa guys. Berikut caranya :    Pertama buka dan edit file  user.settings  yang berada didalam folder  \Documents\The Witcher 3  selanjutnya setting menjadi seperti berikut. LevelOfDetail] DecalsHideDistance= [Ultra value: 60] DynamicDecalsHideDistance= [Default value: 10] DimmerHideDistance= [Default value: 50] StripeHideDistance= [Default value: 50] SwarmHideDistance= [Default value: 100] [Rendering] DecalsSpawnDistanceCutoff= [Default value: 10] DecalsChance= [Default value: 1] [Rendering/SpeedTree] GrassDistanceScale= [Ult

Manusia Hidup di Bumi

     Setiap manusia terlahir ke bumi tanpa tahu siapa dirinya, dan siapa pula bumi yang dihuninya, apalagi jagat raya mahaluas yang melingkupinya. Jagat raya berisi sekitar 300 miliar galaksi. Salah satu dari galaksi ini adalah Galaksi Bima Sakti, yang terdiri atas sekitar 250 miliar bintang. Matahari kita hanyalah salah satu dari bermiliar bintang ini. Begitulah, masih terdapat lebih banyak bintang di jagat raya daripada butiran pasir di seluruh pantai di bumi, dan Matahari kita hanyalah salah satu butiran pasir ini. Bumi tempat tinggal kita tidaklah lebih besar dari sebutir pasir tersebut. Sedangkan manusia, makhluk kecil penghuni bumi, ia bukanlah apa-apa di dalam jagat raya mahaluas ini.      Dari segi ukurannya, manusia bak sebutir debu di padang pasir nan luas, sesuatu yang tak berarti dalam alam semesta tak bertepi. Dilihat dari kekuatannya, manusia pun makhluk yang teramat lemah, jauh lebih lemah dari kekuatan alam ini. Dari virus tak kasat mata yang mampu menjadikannya s

Ringkasan Neraka dalam Al - Qur'an

A. Sifat makanan penghuni neraka: 1.  Firman Allah subhanahu wata’ala: إِلَّا مَنْ رَحِمَ اللَّهُ إِنَّهُ هُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ (42) إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ (43) طَعَامُ الْأَثِيمِ (44) كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ (45) كَغَلْيِ الْحَمِيمِ (46) “Sesungguhnya pohon zaqqum itu  Makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,  Seperti mendidihnya air yang amat panas”.  QS. Ad-Dukhaan:43-46 2.  Firman Allah subhanahu wata’ala: أَذَلِكَ خَيْرٌ نُزُلًا أَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ (62) إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِينَ (63) إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ (64) طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ (65) فَإِنَّهُمْ لَآَكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ (66) ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِنْ حَمِيمٍ (67) ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لَإِلَى الْجَحِيمِ (68)          (Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Sesungguhnya kami menjadikan poho